Cara Menentukan Harga Mua Pemula – Saya telah bekerja sebagai MUA selama hampir 5 tahun. Ketika saya memulai pekerjaan saya sebagai MUA pemula pada tahun 2014, pekerjaan MUA dan industri kecantikan tidak se-booming seperti sekarang. Namun seiring berjalannya waktu dan media sosial yang aktif, terutama Youtube dan Instagram, karya MUA dan beauty influencer menjadi dambaan banyak wanita!

Cara Menentukan Harga Mua Pemula

Sekarang bisa dibilang 3 dari 10 orang yang saya kenal adalah MUA, baik yang memproklamirkan diri maupun profesional. Sepertinya bagus untuk bekerja sebagai MUA. Kesannya adalah Anda membeli riasan dan Anda mendapatkan lebih banyak uang untuk membeli riasan! Tapi percayalah, di balik setiap “lezat” dari seorang MUA pasti ada proses untuk mengalami. Saya pikir itu berlaku untuk pekerjaan apa pun. Pekerjaan apa pun yang terlihat “bagus” akan selalu ada harganya. Jadi bekerjalah dari hasrat Anda, bukan dari kenyamanan!

Kesalahpahaman tentang MUA ini terkadang membuat banyak MUA pemula “menembak” harga tertinggi untuk rate awal. Hal ini sering dikeluhkan oleh beberapa pelanggan yang saya temui. Nah, tak ada salahnya mematok harga premium sebagai pemula MUA. Namun di balik harga yang Anda tetapkan, ada tanggung jawab atas kualitas dan manfaat yang Anda berikan kepada setiap pelanggan Anda. Nah disini saya mau kasih tau cara menentukan harga MUA pemula.

  1. Biaya-plus-harga

Nah, ini dia dasar strategi harga marketing untuk pemula MUA. Anda dapat menentukan harga dengan menghitung berapa banyak yang Anda belanjakan, ditambah margin atau keuntungan yang ingin Anda hasilkan. Sangat mudah, jadi Anda membeli barang-barang yang Anda gunakan untuk riasan dan kemudian memikirkan berapa banyak yang Anda habiskan untuk riasan klien. Setelah menghitung total biaya, tentukan berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh dari jasa rias wajah Anda. Jika dijumlahkan, itu menjadi total harga jual! Berikut rumus sederhananya:

  • Biaya + Margin = Harga Jual

Untuk memudahkan saya akan memberikan contoh. Misalnya, setelah Anda melakukan perhitungan, semua biaya yang perlu Anda keluarkan, termasuk transportasi dan lainnya sekaligus, akan menjadi sekitar Rp 350.000. Sementara itu, Anda ingin mendapat untung Rp 500.000 per riasan. Jadi berdasarkan ini, harga jual yang perlu Anda tetapkan adalah Rp 350.000 + Rp 500.000 = Rp 850.000! Biasanya, dengan metode penetapan harga ini, Anda menyesuaikan harga berdasarkan produk makeup yang Anda gunakan.

  1. Hadiah Riset Pasar

Nah, ini yang sering saya lakukan dan hanya untuk menentukan harga riasan saya ketika saya masih pemula, bahkan sekarang. Sehingga saya sering melakukan riset terhadap MUA lain di sekitar saya yang menurut saya memiliki gaya dan level yang sama dengan saya saat ini. Misalnya, pesaing saya memiliki harga riasan Rp. 850.000, semua makeup dan potong rambut. Mungkin saya akan bersaing untuk harga 800.000 rupee atau 825.000 rupee untuk unggul dalam harga. Tapi itu tidak berarti Anda harus mengenakan harga yang lebih rendah dari pesaing Anda. Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi selama ada keuntungan tambahan yang dapat Anda tawarkan dibandingkan pesaing. Jadi Anda tidak hanya menembak harga “tiba-tiba”. Anda dapat menjelaskan kepada pelanggan atas dasar yang Anda tentukan harganya.

  1. Premium/Low-Rate Pricing

Nah, ini salah satu cara penetapan harga yang menurut saya unik, tapi bisa juga dilakukan oleh MUA pemula. Ini berkaitan dengan memposisikan layanan yang Anda tawarkan di pasar. Anda dapat menetapkan harga premium untuk layanan rias Anda jika target pasar Anda mungkin adalah orang-orang dengan level lebih tinggi yang bersedia membayar untuk layanan rias premium. Namun jika Anda berani mengenakan harga premium, pastikan fasilitas, manfaat, dan hasil yang Anda berikan harus dapat memenuhi harapan pelanggan Anda. Biarlah pelanggan Anda tidak rela membayar dengan harga yang mahal namun akhirnya kecewa dengan hasil yang tidak sesuai dengan harganya.

Begitu juga dengan harga yang murah bisa Anda tentukan sebagai salah satu keunggulan Anda saat berkompetisi. Namun Anda harus ingat bahwa tidak semua pelanggan juga akan tertarik dengan harga yang murah. Terkadang terlalu murah juga memberikan gambaran buruk tentang layanan yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda juga bisa melukai harga pasar. Belum lagi kerugian yang harus Anda tanggung akibat rate yang terlalu rendah.

Masa-masa awal bisa dibilang masa terberat untuk memulai bisnis. Bahkan sekarang saya masih tidak menganggap diri saya seorang profesional. Saya masih harus banyak belajar di masa depan. Ketika saya pertama kali memulai bisnis, saya bahkan menawarkan layanan riasan gratis kepada teman-teman saya, termasuk latihan “tangan santai”. Kemudian masuk ke harga Rp 200.000, sudah termasuk make up dan gaya rambut. Sangat murah bukan? Semuanya terjadi secara perlahan dan konsisten. Tidak ada yang instan! Banyak juga trial and error dalam menentukan harga yang saya lakukan saat itu.

Nah itlah cara menentukan harga oleh seorang mua pemula yang dapat Anda ketahui, untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai make up artist Anda bisa kunjungi website Zanita Salon selaku mua tangerang yang sudah berpengalaman dibidang tersebut.

Make up artist tangerang ini sudah banyak memberikan tips dan juga trik untuk Anda yang ingin bergelut di dunia MUA, segera kunjungi website resminya. Berikut informasi yang dapat kami berikan semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi Anda semua ya.