Penyebab Nyeri Punggung yang jarang Diketahui – Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit punggung. Beberapa di antaranya jarang bisa disadari, namun membutuhkan penanganan yang serius. Misalnya karena penyakit tulang belakang tertentu, seperti osteoarthritis hingga kanker.
Penyebab Nyeri Punggung yang jarang Diketahui
Sakit punggung adalah kondisi yang sangat umum. Penyebab sakit pinggang cukup beragam. Mulai dari cedera saat melakukan aktivitas tertentu, hingga beberapa kondisi medis.
Di antara banyak penyebab umum sakit punggung, beberapa mungkin jarang diperhatikan. Berikut pembahasan nya!
Berbagai Penyebab Sakit Punggung
Baca Juga: Kenali Phantosmia Gangguan Halusinasi
Punggung manusia terdiri dari struktur kompleks otot, ligamen, tendon, cakram, dan tulang. Mereka semua bekerja sama untuk menopang tubuh Anda dan memungkinkan Anda untuk bergerak bebas.
Segmen tulang belakang dilapisi dengan bantalan seperti tulang rawan yang disebut disk. Masalah dengan salah satu komponen ini dapat menjadi penyebab sakit punggung. Dalam beberapa kasus sakit punggung, penyebabnya masih belum jelas.
Berikut beberapa penyebab sakit punggung yang mungkin jarang disadari:
- Osteoartritis Tulang Belakang
Osteoarthritis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh, termasuk sendi kecil tulang belakang (disebut sendi vertebral atau facet joint). Osteoartritis tulang belakang terjadi sebagai akibat dari “keausan” tulang rawan yang terletak di antara sendi tulang belakang.
- Stenosis Tulang Belakang
Stenosis tulang belakang biasanya menjadi penyebab nyeri punggung pada orang tua. Seiring bertambahnya usia, kanal tulang belakang secara bertahap menjadi lebih sempit.
Baca Juga: Waspada akan Nyeri di Pergelangan Tangan
Ini dapat memberi tekanan pada akar saraf dan menyebabkan gejala neurologis seperti kelemahan, mati rasa, dan kesemutan di punggung. Selain usia dan artritis, kondisi ini juga dapat diakibatkan oleh skoliosis dan penyakit Paget, atau akibat cedera traumatis.
- Osteoporosis
Osteoporosis adalah melemahnya tulang yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap patah tulang. Nyeri punggung akibat osteoporosis paling sering dikaitkan dengan fraktur kompresi vertebra. Rasa sakit umumnya terasa di punggung bawah atau di tengah punggung.
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit dapat menyebar ke area lain dari tubuh seperti perut atau kaki. Secara umum, nyeri akibat fraktur kompresi seringkali lebih buruk dengan gerakan, berkurang saat istirahat atau berbaring, dan intensitasnya berkisar dari tajam hingga tumpul.
- Skoliosis
Skoliosis adalah suatu kondisi ketika tulang belakang melengkung dan bengkok, seperti huruf “S” atau huruf “C”. Biasanya berkembang di masa kanak-kanak atau selama masa remaja.
- Spondilitis Ankilosa (AS)
Ini adalah penyakit peradangan kronis pada sendi tulang belakang yang menyebabkan nyeri punggung bawah dan kekakuan. Kondisi ini biasanya dimulai sebelum usia 40 tahun. Namun, nyeri punggung dapat membaik dengan olahraga dan memburuk di malam hari.
- Kanker
Penyebab sakit punggung juga bisa berasal dari kanker di tulang belakang. Sel kanker atau tumor dapat muncul dengan sendirinya, atau dari kanker di tempat lain di tubuh (bermetastasis).
Baca Juga: Atasi Nyeri Otot Di saat WFH
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang seringkali memburuk pada malam hari dan dapat menjalar ke bahu dan leher. Selain itu, penderita juga mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan kelelahan yang tidak biasa.
- Infeksi
Infeksi tulang belakang, yang disebut vertebral discitis atau osteomyelitis, dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan konstan. Anehnya, bahkan jika ada infeksi, seseorang mungkin tidak mengalami demam. Riwayat operasi punggung sebelumnya dapat menjadi pemicu infeksi.
Itulah pembahasan mengenai penyebab sakit pinggang yang mungkin jarang disadari. Diketahui, keluhan ini bisa menjadi indikasi adanya masalah serius pada tulang belakang, sehingga tidak bisa dianggap enteng. Kunjungi situs dari Plaza Medis untuk mendapatkan berbagai macam informasi menarik lainnya mengenai Paket Medical Check Up di Indonesia.