Benarkah Olahraga Berlebihan Mengganggu Kesuburan – Kebiasaan baik seperti olahraga bisa berdampak buruk jika dilakukan secara berlebihan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, olahraga berlebihan justru dapat menurunkan kesuburan. Namun, apakah ini benar? Jika ya, jenis olahraga apa yang dianggap berlebihan? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Benarkah Olahraga Berlebihan Mengganggu Kesuburan
Faktanya, hubungan antara olahraga berlebihan dan gangguan kesuburan masih diperdebatkan. Latihan intensitas ringan dan sedang dapat memiliki efek positif pada kesuburan. Namun, jika olahraga dilakukan dengan intensitas tinggi, ada risiko gangguan kesuburan. Ini menurut sebuah studi tahun 2017 di jurnal Sports Medicine.
Studi ini mengungkapkan bahwa olahraga intensitas berat yang dilakukan selama lebih dari 60 menit sehari dapat mencegah ovulasi. Perhatikan bahwa ovulasi adalah salah satu fase dalam siklus menstruasi wanita, di mana sel telur dilepaskan dari ovarium.
Telur yang dilepaskan biasanya akan melakukan perjalanan ke tuba falopi dan bersiap untuk pembuahan. Namun, olahraga berlebihan memberi tekanan pada tubuh, yang dapat menghambat fungsi kelenjar pituitari di otak. Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang mengontrol mekanisme ovulasi.
Nah, akibat stres dalam tubuh akibat olahraga berlebihan, kelenjar pituitari justru mencegah terjadinya ovulasi. Ini sebenarnya mekanisme alami tubuh untuk melindungi diri dari stres tinggi. Ovulasi yang terhenti dapat menyebabkan penurunan kesuburan.
Selain itu, olahraga yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada fungsi hormon leptin, sehingga menyebabkan nafsu makan menurun. Padahal, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk ovulasi atau pelepasan sel telur.
Jika fungsi hormon leptin terganggu, maka metabolisme dalam tubuh juga akan kacau. Ini, pada gilirannya, dapat menghambat ovulasi, yang menyebabkan amenore. Ditandai dengan berhentinya haid selama 3 bulan atau lebih.
Olahraga seperti apa yang baik?
Singkatnya, olahraga adalah gaya hidup sehat yang sangat bermanfaat. Pernyataan bahwa olahraga berlebihan dapat mengganggu kesuburan seharusnya tidak menyurutkan Anda untuk berolahraga secara teratur, bukan?
Karena yang perlu menjadi fokus untuk dihindari adalah kata “berlebihan”. Jadi, jika dilakukan dengan benar, olahraga adalah hal yang bermanfaat. Cobalah untuk membatasi olahraga berat hingga kurang dari 4 jam per minggu.
Ubah bentuk latihan intensitas tinggi menjadi latihan intensitas sedang atau rendah. Misalnya, alih-alih melakukan kelas interval intensitas tinggi setiap hari, ganti beberapa latihan Anda dengan yoga atau jalan santai. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati olahraga untuk kebugaran fisik, namun tidak membebani sistem tubuh.
Pertimbangkan intensitas yang Anda lakukan untuk menentukan jenis olahraga apa yang dianggap berat. Misalnya, beberapa olahraga, seperti bersepeda, dapat dianggap sebagai olahraga dengan intensitas sedang, tetapi jika Anda bersepeda sangat keras, sangat cepat, atau pada rute berbukit, itu bisa dianggap sebagai olahraga yang sangat berat.
Latihan aerobik bisa menjadi latihan intensitas tinggi. Namun, ada banyak cara untuk menyesuaikan gerakan agar lebih mudah. Latihan beban juga bisa moderat atau berat, tergantung pada jumlah beban yang Anda angkat, latihan yang Anda pilih, dan jumlah repetisi yang Anda selesaikan.
Intinya, jangan sampai olahraga yang dilakukan berlebihan dan mengubah sistem tubuh. Anda harus mewaspadai tanda-tanda olahraga yang berlebihan, seperti kehilangan nafsu makan dan siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak teratur.
Cek segera kesuburan anda dengan lakukan medical check up, dapatkan tawaran menarik paket medical check up di website plaza medis. mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga informasi diatas bermanfaat bagi Anda semua.